CABANG UTAMA FILSAFAT
Filsafat
secara umum terbagi dua: filsafat teoritis dan filsafat praktis. Yang
termasuk filsafat teoritis adalah: ontologi (metafisika), dan
epistemologi. Sedangkan aksiologi adalah filsafat praktis.
Ontologi
Ontologi kerap disebut juga metafisika atau filsafat pertama. Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu on atau ontos yang berarti ada atau keberadaan dan logos
yang bermakna studi atau ilmu tentang. Karena itu, ontologi berarti
ilmu tentang ada. Dengan kata lain, ontologi adalah cabang filsafat yang
mengupas masalah ada. Pertanyaan dasar dalam diskursus ontologi adalah apa hakekat Ada?
Epistemologi
Kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme ( pengetahuan , ilmu pengetahuan) dan logos (pengetahuan, informasi). Jadi,
epistemologi dapat berarti “pengetahuan tentang pengetahuan” atau teori
pengetahuan. Singkatnya, epistemologi adalh cabang filsafat yang
membahas tentang pengetahuan. Pertanyaan dasar dalam wacana filsafat
adalah apakah pengetahuan itu? Bagaimana metode mendapatkannya?
Bagaimana membuktikan kebenaran suatu pengetahuan?
Aksiologi
Aksiologi berakar kata axios (layak,pantas), dan logos (ilmu, studi mengenai). Jadi, aksiologi adalah studi filosofis tentang hakikat nilai-nilai. Karena
itu, aksiologi mempermasalahkan apakah nilai subjektif? Apakah nilai
itu kenyataan? objektifkah nilai-nilai itu? Namun, Pertanyaan dasariah
aksiologi sendiri adalah apakah yang seharusnya saya lakukan?
Kegunaan Filsafat
Pertama, sebagai matter scientiarum, filsafat melahirkan, merawat dan mendewasakan ilmu. Kedua, filsafat membantu ilmu untuk menjawab masalah yang tak bisa terjawab. Seperti
dimaklumi, ilmu memiliki keterbatasan baik dari sisi nilai kebenaran
(relatif dan tentatif) maupun dari sisi spesialisasai bidang, tidak
mempersoalkan asas dan hakikat realitas. Dalam konteks ilmu-ilmu, filsafat berperan menjadi jembatan antar disiplin ilmu dan memeriksa, mengevaluasi, mengoreksi dan menyempurnakan prinsip-prinsip asasi ilmu pengetahuan. Ketiga, bagi kehidupan praktis, filsafat membantu melakukan refleksi-pikiran dalam menetukan nilai dan norma kehidupan. Keempat,
filsafat pun mengantarkan manusia untuk mampu berfikir jernih, terang
dan jelas hingga menuntun manusia untuk melakukan tindakan yang benar
dan tepat.
http://ruhullah.wordpress.com/
0 komentar:
Posting Komentar